STIGMA VIRUS 2020

       tekadang dalam hidup kita harus menerima keputusan yang telah dibuat dan di tulis di lauful mahfuz sana, manusia mana yang ingin kembali ke hadapan tuhan dalam keadaan tidak layak? saya yakin tidak ada manusia yang mengiginkan itu tapi apa boleh buat itu yang telah ditetapkan oleh nya.

        sedih hati ini saat melihat,mendengar dan merasakan kejadian yang tidak di inginkan oleh siapapun itu. virus ini memang terdengar jahat,kejam dan tidak pandang bulu untuk menjangkiti siapa pun. dan pada saat ini pula jiwa bahkan rasa kemanusian di uji dengan benar". terlihat sudah mana manusia yang mempunyai jiwa kemanusian tinggi dan mana manusia yang TIDAK memiliki rasa itu. 

JASAD PERAWAT DI TOLAK
pagi itu saat mendengar berita di stasiun televisi swasta.Bahwa telah terjadi penolakan mayat seorang perawat di salah satu daerah yang ada di indonesia. sungguh mengenaskan bukan? jujur saya menangis melihat berita itu bukan berarti saya cengeng atau apa. tapi karena rasa kemanusiaan saya yang tinggi,menurut saya itu terlalu kejam "ITU ADALAH SUSTER YANG MERAWAT SAAT ANDA MERASAKAN SAKIT" mungkin kalo dia memilih bagaimana cara dia meninggal dia pun tidak ingin meninggal dengan cara seperti itu. Tapi apa boleh buat?saat ini memang sudah takdir nya yang harus meninggal dengan cara seperti.

DR YANG MENINGGAL
ada juga dr yang meninggal padahal sebelumnya ia sudah merencakan pernikahan dengan kekasih nya pada bulan april ia pun rela menunda pernikahan nya pada saat situasi pandemi seperti sekarang ini karena ia lebih mempunyai tanggung jawab atas sumpah yang sudah ia lakukan sebelum ia mendapat gelar dr

ODP DAN PDP di kucilkan oleh masyarakat sekitar
ya tuhan dia pun tidak mau menjadi odp ataupun pdp dia pun mau seperti kita orang tanpa status penyakin namun apa boleh buat semua nya sudah terjadi karena ia kurang hati-hati.justru kita sebagai tetanga satu lingkungan bantu orang tersebut agar melalukan isolasi mandiri di rumah.contohnya kirimin apa yang ia butuh selama di rumah agar ia tidak keluar rumah itu baru yang nama nya manusia mempunyai jiwa kemanusiaan yang tinggi

SUSTER DI USIR DARI KOS NYA
suster pun ingin pulang istirahat setelah ia selesai dalam tugas nya,tapi malah diusir di anggap pembawa virus ke lingkungan sekitar,ya tuhan mungkin yang nolak hati nurani nya sudah tertutup hingga ia tidak mempunyai rasa empati sedikit pun.dan suster tersebut harus terpaksa keluar dari kos nya hingga ia harus tdr di rumah sakit karena ia tidak mempunyai tempat tinggal lagi selain kosan itu.hingga akhirnya para kepala daerah memberikan tempat tinggal yang layak di daerah nya masing-masing.

JASAD PASIEN POSITIF DI TOLAK
kutipan dari dr rs di surabaya yaitu jika inangnya telah mati maka virus nya pun juga akan mati jadi jangan takut tertular dengan orang yang sudah meninggal. serahkan semua proses pemakaman nya ke petugaas kesehatan.jadi seharusnya kita tidak usah takut mau di kubur di manapun jenazah itu.jadi lah orang yang mempunyai rasa kemanusian.

pendapat saya ialah " SUDAH CUKUP "tentang berbagai stigma virus ini tolong di hargai tolong di terima jika kita semua gotong royong pasti ko pandemi ini akan segera berakhir dan mungkin virus ini akan lenyap kalo kita semua mau mengikuti apa yang sudah di atur oleh pemerintah. jadi manusia yang mempunyai rasa solidaritas tinggi jaga jarak dengan penyakit bukan dengan kemanusian.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

menuliskan rumus tingkat kematiaan yang kasar dan tingkat kematian khusus serta, angka kelahiran

uang,kekuasaan dan hukum di indonesia