bahasa pemprograman c

SEJARAH BAHASA PEMPROGRAMAN
Kisah dimulai dari sistem operasi UNIX, yang mana inilah tujuan awal dari pengembangan bahasa C.
Sekitar tahun 1960, Massachusetts Institute of TechnologyBell Labs, dan General Electric bekerjasama mengembangkan sebuah sistem operasi untuk komputer GE-645 mainframe. Pada era tersebut sebuah komputer bisa sebesar satu ruangan.
Sistem operasi ini dinamakan Multics (Multiplexed Information and Computer Services). Kemunculan Multics membawa banyak inovasi, namun bahasa pemrograman yang dipakai cukup kompleks.
Tidak ingin membuang banyak waktu dengan pengembangan Multics, peneliti dari Bell Labs lambat laun meninggalkan project tersebut, diantaranya adalah Ken ThompsonDennis RitchieM. D. McIlroy, dan J. F. Ossanna.
Bell Labs sendiri merupakan sebuah laboratorium multi disiplin ilmu yang berlokasi di Murray Hill, New Jersey, Amerika Serikat. Saat itu Bell Labs berada di bawah perusahaan AT&T Corporation (sekarang Bell Labs sudah berada di bawah Nokia: www.bell-labs.com)
Peneliti di Bell Labs mencoba mengembangkan ulang sistem operasi yang lebih sederhana dibandingkan Multics. Sistem operasi ini diberi nama Unics (Uniplexed Information and Computing Service), yang kemudian berubah nama menjadi UNIX.
     Pada awalnya, sistem operasi UNIX dibuat menggunakan bahasa assembly. Sistem operasi ini pertama kali diimplementasikan ke dalam komputer PDP-7 dan berikutnya ke dalam PDP-11 oleh Dennis Ritchie and Ken Thompson.
         Agar lebih sederhana, pengembangan UNIX kemudian diubah menggunakan bahasa pemrograman B, yakni sebuah bahasa yang dibuat oleh Ken Thompson. Akan tetapi bahasa B memiliki keterbatasan sehingga beberapa fitur di PDP-11 tidak bisa diprogram. Oleh karena itu dikembangkanlah bahasa pemrograman C. Nama bahasa C dipilih sebagai huruf abjad selanjutnya setelah B.
Ken Thompson (kiri) with Dennis Ritchie (kanan)
Ken Thompson (kiri) with Dennis Ritchie (kanan) – Sumber: wikipedia.org
Bahasa pemrograman C ini dikembangkan antara tahun 1969 – 1972 oleh Dennis Ritchie. Yang kemudian dipakai untuk menulis ulang sistem operasi UNIX. Selain untuk mengembangkan UNIX, bahasa C juga dirilis sebagai bahasa pemrograman umum.
Pada tahun 1978, Brian Kernighan dan Dennis Ritchie merilis buku “The C Programming Language”, yang juga sering disebut sebagai “K&R” (singkatan dari nama penulisnya: Kernighan dan Ritchie). Buku “The C Programming Language” menjadi standar untuk buku programming modern, dan masih sering dijadikan bahan referensi bahasa C di kalangan akademisi.

Membuat File Bahasa C


Silahkan buka aplikasi Code::Blocks, yang tampilan awalnya sebagai berikut:
Jendela tampilan awal codeblocks 17.12
Tampilan Code::Blocks memang cukup “njelimet”, tapi anda tidak perlu paham semua menu yang ada. Kita hanya akan menggunakan beberapa menu yang penting-penting saja.
Untuk membuat sebuah file baru, klik menu File -> New -> Empty File, atau bisa juga dengan menekan kombinasi tombol CRTL + SHIFT + N.
Membuat file baru di Code Blocks
Di bagian tengah Code::Blocks akan tampil sebuah file teks kosong. Disinilah kita akan menulis kode program bahasa C nantinya.
Sebuah file baru di Code Blocks
Agar bisa langsung praktek menulis sebuah file bahasa C, silahkan ketik kode program berikut ke dalam Code::Blocks:
1
2
3
4
5
6
#include <stdio.h>
int main(void)
{
  printf("Hello, World!\n");
  return 0;
}
Anda bisa abaikan maksud dari kode program diatas untuk sementara. Kita akan membahasnya dalam tutorial-tutorial selanjutnya. Inti dari kode program ini adalah menampilkan sebuah teks “Hello, World!”.
Pastikan anda mengetik kode program sama persis dengan yang saya tulis diatas. Salah satu huruf atau satu karakter saja yang kurang, kode program akan error. Untuk amannya silahkan copy paste kode tersebut ke dalam editor Code::Block.


Menyimpan File Kode Program Bahasa C

Selanjutnya siapkan sebuah folder tempat file kode program C akan disimpan. Untuk memudahkan, saya membuat sebuah folder “belajar_c” di Drive D. Anda bisa saja menyimpan file bahasa C ini dimana saja, tidak harus di folder D:\belajar_c seperti yang saya gunakan.
Kembali ke Code::Blocks, save file yang sudah kita tulis tadi dengan cara menekan kombinasi tombol CTRL + S atau klik menu FILE -> Save file.
Save file bahasa pemrograman C
Sesaat kemudian akan tampil jendela Save file. Anda bebas ingin menyimpan file ini di mana saja. Karena saya sudah menyiapkan folder D:\belajar_c, maka saya akan menyimpannya di folder ini.
Save file bahasa C di folder belajar_c
Save file tersebut sebagai hello_world.c. Khusus untuk bahasa pemrograman C, nama file tersebut harus disimpan dengan akhiran *.c. Tentu saja anda juga boleh menggunakan nama lain, sepanjang berakhiran *.c seperti duniailkom.candi.c, atau punyaku.c
Ketika file sudah di save dan tampilan kembali ke editor Code::Blocks, kode program yang sudah kita tulis sebelumnya akan berwarna. Inilah fitur syntax highlighting dari Code::Blocks.
Kode Program bahasa C di Code Blocks
IDE Code::Blocks akan memberi warna berbeda untuk setiap kode program bahasa C. Dengan demikian, jika terdapat salah ketik (atau salah tulis kode program), warna teks yang dihasilkan juga akan berbeda.
Untuk memastikan, anda bisa membuka Windows Explorer dan cari apakah file hello_world.c sudah ada di folder D:\belajar_c
File hello_word.c sudah tersimpan

Membuka File Kode Program Bahasa C

Sebagai latihan tambahan, mari coba membuka file hello_world.c jika aplikasi Code::Blocks sudah ditutup.
Silahkan tutup aplikasi Code::Blocks, kemudian buka kembali. Kode program yang baru saja kita ketik sudah tidak tampil. Untuk membukanya, silahkan klik menu File ->  Open, atau bisa juga diakses dengan menekan tombol CRTL+O.
Membuka file bahasa C
Di jendela yang tampil, cari file hello_world.c, kemudian klik tombol Open.
Membuka file bahasa C ke Code BlocksSekarang, file kode program bahasa C sudah kembali terbuka.
Kode Program bahasa C di Code Blocks

Sampai disini kita telah membuat sebuah file kode program dalam bahasa C. Dalam tutorial berikutnya file kode program ini akan di-compile untuk menghasilkan program yang sebenarnya: Cara Mencompile dan Membuat File exe Bahasa Pemrograman C.
Stuktur Bahasa C 
struktur pemrograman pada bahasa C sebenarnya terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
  • header.
  • komentar.
  • deklarasi konstanta dan atau variabel.
  • Fungsi dan atau prosedur.
  • program utama.

    Header

    header disini berisi include file(.hex),yaitu library (pustaka) yang akan digunakan dalam pemrograman.
    header disini fungsinya adalah untuk memanggil fungsi library yang akan kita gunakan.

    komentar

    komentar disini adalah sebagai detail, penanda, atau sebuah keterangan dari sebuah program atau fungsi yang akan kita tulis.
    dalam bahasa C terdapat dua macam cara penulisan komentar. yang pertama adalah "//" (tanpa tanda petik), yaitu penulisan 
    komentar dalam lingkup satu baris saja. dan yang kedua adalah "/**/" (tanpa tanda petik),yaitu penulisan komentar 
    untuk beberapa baris. 

    deklarasi konstanta dan atau variabel

    dalam bahasa C penulisan deklarasi suatu konstanta maupun variabel ada dua macam, yang pertama adalah
    deklarasi kontanta dan variabel global. deklarasi yang satu ini seperti namanya (global) yaitu deklarasi
    yang isinya dapat kita panggil dalam jangkauan yang lebih luas. dan yang kedua adalah deklarasi konstanta dan
    variabel lokal. deklarasi ini hanya bisa diakses oleh satu program saja. 

    fungsi atau prosedur

    dalam bahasa C terdapat istilah fungsi dan prosedur, yang dimaksud disini adalah sebuah sub program. dalam pembuatan sebuah 
    program yang memiliki fungsi banyak, atau membangun suatu program yang besar, fitur sub program akan sangat membantu
    siprpgramer maupun pengembang dalam proses maintenance program tersebut. karena sub program disini bekerja sendiri dan kita 
    hanya perlu memanggil fungsi sub program dalam program utama sesuai dengan kebutuhan.

    program utama

    program utama adalah inti dari semua pemrograman dalam bahasa C. jika tidak ada program utama maka program tidak akan bisa dijalankan.

    contoh penulisan bagian dari struktur pemrograman bahasa C umumnya seperti diatas. supaya anda bisa lebih paham tentang artikel diatas, anda bisa melihat contoh penulisan sebuah program awal berbasis bahasa C dibawah ini.




    contoh
    Apabila fungsi tersebut tidak memiliki nilai kembalian, maka kita harus menggunakan tipe void untuk menyatakan kalau fungsi tersebut tidak akan mengembalikan nilai apa-apa.
    Contoh:
    void nama_fungsi(){
        printf("Ini adalah sebuah fungsi\n");
    }
    
    Lalu untuk parameter bersifat opsional, nanti akan kita bahas lebih dalam.
    Sekarang mari kita coba membaut program C dengan fungsi.
    Silahkan buat file baru bernama contoh_fungsi.c kemudian isi dengan kode berikut:
    #include <stdio.h>
    
    // membuat fungsi say_hello()
    void say_hello(){
        printf("Hello Selamat Datang!\n");
    }
    
    void main(){
        // memanggil fungsi say_hello()
        say_hello();
    }
    
    Hasilnya:
    Program fungsi say_hello
    Fungsi say_hello() dapat kita panggil berulang kali pada fungsi main().
    Contoh:
    #include <stdio.h>
    
    // membuat fungsi say_hello()
    void say_hello(){
        printf("Hello Selamat Datang!\n");
    }
    
    void main(){
        // memanggil fungsi say_hello()
        say_hello();
        say_hello();
        say_hello();
    }
    
    Maka hasilnya:
    Program fungsi say_hello
    Jadi, cukup buat fungsi satu kali. Kita bisa panggil berkali-kali.
    Parameter adalah variabel yang menyimpan nilai untuk diproses di dalam fungsi.
    Parameter akan menyimpan nilai yang akan diinputkan ke dalam fungsi.
    Contoh:
    void say_hello(char name[]){
        printf("Hello %s!\n", name);
    }
    
    Pada contoh di atas, name adalah sebuah parameter berupa array dengan tipe char. Parameter ini hanya akan dikenali di dalam fungsi.
    Lalu, bagaimana cara memanggil fungsi yang memiliki parameter?
    Berikut caranya:
    say_hello("Petani Kode");
    
    Perhatikan! "Petani Kode" adalah nilai yang akan kita berikan ke parameter.
    Biar lebih paham… mari kita coba dalam program.
    Silahkan buat program baru dengan nama parameter.c, kemudian isi dengan kode berikut:
    #include <stdio.h>
    
    void say_hello(char name[]){
        printf("Hello %s!\n", name);
    }
    
    void main(){
        say_hello("Dian");
        say_hello("Petani");
        say_hello("Kode");
    }
    
    Hasilnya:
    Program fungsi dengan parameter pada C
    Hasil outputnya akan menyesuaikan dengan nilai parameter yang kita berikan ke dalam fungsi.
    Lalu bagaimana kalau ada lebih dari satu parameter?
    Gampang…
    Tinggal ditambahkan dan dipisah dengan tanda koma seperti ini:
    void add(int a, int b){
        printf("%d + %d = %d\n", a, b, a+b);
    }
    
    Mari kita coba…
    Buatlah program baru barnama dua_param.c, kemudian isi dengan kode berikut:
    #include <stdio.h>
    
    void add(int a, int b){
        printf("%d + %d = %d\n", a, b, a+b);
    }
    
    void main(){
        add(1, 4);
        add(8, 2);
        add(3, 2);
    }
    
    Hasilnya:
    Program fungsi dengan parameter pada C

    Fungsi yang Mengembalikan Nilai

    Pada contoh di atas, kita memberikan nilai masukan ke dalam fungsi berupa integer…
    …lalu di dalamnya dilakukan operasi penjumlahan.
    void add(int a, int b){
        printf("%d + %d = %d\n", a, b, a+b);
    }
    
    Fungsi ini tidak akan mengembalikan apa-apa, karena tipe data yang diberikan pada nilai kembalian adalah void.
    Fungsi kadang harus mengembalikan sebuah nilai agar dapat diproses di tahap berikutnya.
    Kita bisa menggunakan kata kunci return untuk mengembalikan nilai dari fungsi.
    Contoh:
    int add(int a, int b){
        return a+b;
    }
    
    Maka fungsi add() akan mengembalikan nilai berupa integer dari hasil penjumlahan nilai a dan b.
    Mari kita coba contoh yang lain…
    Silahkan buat program baru bernama fungsi_bagi.c, kemudian isi dengan kode berikut:
    #include <stdio.h>
    
    float bagi(int a, int b){
        float hasil = (float)a / (float)b;
        return hasil;
    }
    
    void main(){
        printf("Hasil 5/2: %.2f\n", bagi(5, 2));
    }
    
    Hasilnya:
    Program fungsi pada C

    Fungsi Rekursif pada C

    Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri.
    Maksudnya?
    Biasanya kita memanggil fungsi pada fungsi main atau fungsi yang lainnya. Namun, pada fungsi rekursif…
    …fungsi itu akan memanggil dirinya sendiri di dalam tubuh fungsi.
    Biar lebih jelas!
    Coba perhatikan contoh berikut:
    #include <stdio.h>
    int sum(int n);
    
    void main(){
        int number, result;
    
        printf("Enter a positive integer: ");
        scanf("%d", &number);
    
        result = sum(number);
    
        printf("sum = %d", result);
    }
    
    int sum(int num){
        if (num!=0)
            return num + sum(num-1); // fungsi sum() memanggil dirinya sendiri
        else
            return num;
    }
    
    Hasilnya:
    Program fungsi pada C
    Mengapa hasilnya bisa 21?
    Karena kita menginputkan nilai 6, maka akan sama dengan:
    1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 = 21
    

    Variabel Lokal dan Variabel Global

    Variabel lokal dan variabel global akan sering kita temukan dalam pembuatan fungsi.
    Variabel global adalah variabel yang bisa diakses dari semua fungsi. Sedangkan variabel lokal adalah variabel yang hanya bisa diakses dari dalam fungsi itu sendiri.
    Contoh:
    #include <stdio.h>
    
    // membuat variabel global
    int nilai = 9;
    
    void main(){
        // membuat variabel lokal
        int nilai = 7;
    
        // mencetak variabel
        printf("Nilai: %d\n", nilai);
    }
    
    Pada contoh di atas, kita membuat variabel global bernama nilai.
    Lalu di dalam fungsi main(), kita membuat variabel lagi bernama nilai dengan nilai yang berbeda.
    Variabel yang ada di dalam fungsi main() adalah variabel lokal.
    Lalu, berapakah hasil outputnya?
    Jawabannya: 7
    Mengapa bisa 7?
    Karena variabel nilai kita buat ulang di dalam fungsi main.
    Sekarang coba hapus variabel lokal yang ada di dalam main, sehingga akan menjadi seperti ini:
    #include <stdio.h>
    
    // membuat variabel global
    int nilai = 9;
    
    void main(){
        // mencetak variabel
        printf("Nilai: %d\n", nilai);
    }
    
    Maka hasil outputnya akan 9. Karena variabel yang dipakai adalah variabel global.

    Pass by Value dan Pass by Reference

    Pass by value dan pass by reference adalah cara untuk memberikan nilai pada paramaeter.
    Biasanya kita langsung memberikan nilai kepada parameter dengan cara seperti ini:
    kali_dua(4);
    
    Ini disebut pass by value, karena di sana kita memberikan nilai 4.
    Nah kalau seperti ini:
    kali_dua(&nama_variabel);
    
    Ini disebut pass by reference, karena kita memberikan alamat memori.
    Contoh:
    #include <stdio.h>
    
    void kali_dua(int *num){
        *num = *num * 2;
    }
    
    void main(){
        int angka = 9;
    
        // memanggil fungsi
        kali_dua(&angka);
    
        // mencetak isi variabel
        // setelah fungsi dipanggil
        printf("isi variabel angka = %d\n", angka);
    }
    
    Hasilnya:
    Fungsi dengan pass by reference
    Fungsi kali_dua() memiliki parameter berupa pointer, artinya kita harus memberikan alamat memori untuk pointer ini.
    Pada saat pemanggilan, fungsi kali_dua() kita isi parameternya dengan alamat memori dari variabel angka.
    Maka hasilnya nilai variabel angka akan dikalikan dengan 2 berdasarkan rumus pada fungsi yang kita berikan.
    character set 
    apa itu character set 
    Character set adalah sekumpulan karakter yang biasanya berupa angka, huruf dan berbagai karakter lain yang terstandarisasi, yang masing-masing memiliki ID unik yang disebut code point.
    Karakter yang ditampung pada suatu character set tergantung pada jenis character set itu sendiri.
    Saat ini banyak sekali character set, mungkin jumlahnya mencapai ratusan,  beberapa berstandar internasional yang dikembangkan  International Organization for Standardization (ISO), beberapa standar negara tertentu dan beberapa lainnya dikembangkan secara spesifik oleh vendor komputer untuk tujuan maupun konsumen tertentu.
    Contoh beberapa character set yang umum digunakan: ASCII (US), UTF-16, UTF-8, Microsoft Code Page 1252 (Vendor Windows), GB18030 (China), Shift-JIS (Jepang)

    IDENTIFIET
    Ialah mengacu pada nama yang diberikan kepada entitas seperti variabel, fungsi, struktur dll.
    Pengidentifikasi harus unik. Mereka diciptakan untuk memberikan nama unik kepada suatu entitas untuk mengidentifikasinya selama pelaksanaan program. Sebagai contoh:
    int money; double accountBalance; 
    Di sini, uang dan Neraca akun adalah pengidentifikasi.
    Ingat juga, nama pengidentifikasi harus berbeda dari kata kunci. Anda tidak dapat menggunakan int sebagai pengidentifikasi karena int adalah kata kunci.

    Aturan untuk penamaan penamaan

    1. Pengidentifikasi yang valid dapat memiliki huruf (baik huruf besar dan kecil), digit dan garis bawah.
    2. Huruf pertama pengenal harus berupa huruf atau garis bawah.
    3. Anda tidak dapat menggunakan kata kunci sebagai pengidentifikasi.
    4. Tidak ada aturan tentang berapa lama pengidentifikasi dapat. Namun, Anda mungkin mengalami masalah dalam beberapa kompiler jika pengenal lebih panjang dari 31 karakter.
    Anda dapat memilih nama apa pun sebagai pengidentifikasi jika Anda mengikuti aturan di atas, namun, berikan nama yang bermakna untuk pengidentifikasi yang masuk akal.
    KEYWORD
    Keyword adalah kata-kata dalam bahasa Inggris yang dikenali oleh Bahasa C dan digunakan untuk fungsi-fungsi tertentu. Ada 32 keyword yang terdaftar dalam Compiler Bahasa C dan tidak dapat digunakan sebagai identifier, yaitu :
    1. auto
      Mendefinisikan sebuah variabel lokal sebagai yang memiliki lifetime lokal. Keyword auto menggunakan syntaks sebagai berikut:
      [auto] definisi-data
    2. break
      Membuat kontrol keluar dari pernyataan majemuk. Pernyataan break membuat alur yang sedang dijalankan keluar dari pernyataan iterasi seperti while, do atau switch. Sintaksnya hanya:;
      break;
    3. case
      Merupakan bagian dari pernyataan percabangan switch dimana keyword case adalah sebagai pernyataan pilihan yang selanjutnya akan dijalankan jika ekspresi switch memenuhi suatu konstanta case. Syntaksnya adalah sebagai berikut:;
      switch (ekspresi) {
      case ekspresi-konstanta1:
      alur pernyataan1;
      break;
      case ekspresi-konstanta2:
      alur pernyataan2;
      break;
      case ekspresi-konstanta3:
      alur pernyataan3;
      break;
      .
      ..
      }
      Alur diatas dapat dijelaskan secara sederhana layaknya pilihan ganda, jika ekspresi yang mengikuti pernyataan switch sesuai dengan ekspresi-konstanta1 maka pernyataan1 akan dijalankan, jika sesuai dengan ekspresi-konstanta2 maka pernyataan2 akan dijalankan, jika sesuai dengan ekspresi-konstanta3 maka pernyataan3 akan dijalankan dan seterusnya. Jika tidak ada ekspresi-konstanta yang mengikuti pernyataan case dalam lingkup switch diatas yang memenuhi ekspresi maka alur tidak akan melakukan eksekusi apapun.;
    4. char
      Merupakan type data mendasar dalam C/C++ yang menampung data berjenis karakter atau teks. Dapat juga dijadikan sebagai penanda type data nilai kembalian suatu fungsi. Contoh sintaksnya adalah sebagai berikut:;
      char huruf;
      huruf=’h’;
      Syntaks diatas, baris pertama adalah mendeklarasikan variabel huruf bertipe data char yang mempunyai panjang satu karakter. Sedangkan baris kedua adalah pernyataan penugasan yaitu mengisi nilai variabel huruf menjadi sama dengan h. Adapun pengunaan keyword char untuk mendeklarasikan tipe data dari nilai kembalian suatu fungsi:;
      char fungsiku(int x, int y, char z);
      Arti dari pernyatan diatas adalah kita mendeklarasikan fungsi dengan 3 buah parameter argumen (x bertipe data integer, y bertipe data integer, dan z bertipe data character) yang mempunyai nilai kembalian dengan tipe data character.;
    5. const
      Mendeklarasikan/membuat nilai dari variabel atau pointer menjadi tidak bisa diubaha (konstanta). Berbeda dengan deklarasi variabel biasa, deklarasi konstanta harus langsung disertai dengan assigment nilai dari variabel konstanta tersebut. Contoh:;
      const x=2;
      Syntaks diatas adalah kita mendeklarasikan variabel konstanta x dengan nilai sama dengan 2.;
    6. continue
      Adalah pernyataan yang membuat alur melewati lingkup iterasi seperti while, do, for saat itu dan melanjutkan ke nilai iterasi selanjutnya. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:;
      for (i = 0; i < 50; i++)
      {
      if (array[i] == 0)
      continue;
      array[i] = array[i]/2;
      }
      Fungsi alur diatas adalah merubah semua nilai dari elemen array menjadi setengahnya tetapi tidak jika nilai elemen array itu sama dengan nol.
    7. default
      Merupakan bagian dari penggunaan keyword switch, penjelasannya adalah pada lingkup pernyataan switch, alur akan mencari nilai dari berbagai kontanta case yang disajikan yang sesuai dengan ekspresi yang mengikuti keyword switch, jika tiak ada dari berbagai pernyataan case yang disajikan maka pernyataan dibawah keyword default -lah yang akan dijalankan. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:;
      switch (operand)
      {
      case MULTIPLY:
      x *= y; break;
      case DIVIDE:
      x /= y; break;
      case ADD:
      x += y; break;
      case SUBTRACT:
      x -= y; break;
      case INCREMENT2:
      x++;
      case INCREMENT1:
      x++; break;
      case EXPONENT:
      case ROOT:
      case MOD:
      printf (“Not implemented!\n”);
      break;
      default:
      printf(“Bug!\n”);
      exit(1);
      }
    8. do
      Merupakan bagian dari pernyataan iterasi while…do yang fungsinya adalah mengulang berbagai pernyataan dengan kriteria pengulangan. Jika kriterianya terpenuhi maka pengulangan akan dilanjutkan, tetapi jika tidak maka pengulangan akan dihentikan. Contoh penggunaannya:;
      x = 1;
      do
      {
      x++;
      } while (x <= 100);
      Penjelasan alur diatas adalah variabel x akan terus bertambah nilainya satu selama nilai x lebih kecil atau sama dengan 100.;
    9. double
      Adalah salah satu tipe data floating number dalam bahasa C/C++. Bedanya dengan tipe data float, double mempunyai titik presisi ganda. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:;
      double modal;
      Code diatas artiya kita mendeklarasikan variabel modal dengan tipe data double.;
    10 else
       Adalah bagian dari pernyataan kondisional if. Alur dibawah keyword        else akan dijalankan jika ekspresi yang menyertai keyword if bernilai      false. Contohnya adalah sebagai berikut:;
      if (ekspresi) pernyataan1;
      else pernyataan2;
    Jika ekspresi bernilai true maka pernyataan1 akan dijalankan, tetapi jika tidak maka pernyataan2 akan dijalankan. Bentuk lain dari pernyataan kondisional if..else adalah sebagai berikut:;
    if (ekspresi)
    {
    pernyataan1;
    pernyataan2;


    }
    else
    {
    pernyataan3;
    pernyataan4;


    }
    TIPE DATA 
    Tipe data adalah suatu pengenal (identifier) yang merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh komputer.

    1.    Tipe Data Int (Integer)

    Tipe data int digunakan untuk nilai integer/numerik/angkaData integer tersimpan didalam memori sebesar 4 byte (32 bit). Integer digunakan untuk bilangan bulat.
    contoh penggunaan int:
    int a;

    2.    Tipe Data Long
    Tipe data long sama dengan int/integer, bedanya int menampung data dalam skala kecil sedangkan long dalam sekala besar.
    contoh penggunaan long:
    long a;

    3.    Tipe Data Float

    Tipe data float termasuk dalam kelompok floating point yang menampung bilangan-bilangan riil. Float digunakan untuk bilangan desimal.
    contoh penggunaan float:
    float a;

    4.    Tipe Data Double

    Tipe data double sama dengan float, bedanya float menampung data dalam skala kecil sedangkan double dalam sekala besar.
    contoh penggunaan double:
    double a;


    5.    Tipe Data Char

    Tipe data Char digunakan  untuk karakter.  Masing-masing karakter menempati memori sebesar 1 byte. Satu byte terdiri dari 8 bitSatu variabel bertiper char hanya mampu menampung 1 buah karakter.
    Contoh penggunaan char:
    char a;
    maka variabel a hanya akan menampung 1 buah karakter. Jika ada statement:
    a=”PUB”;
    maka variabel a hanya akan menampung karakter terakhir yaitu huruf ‘B’.
    Karakter adalah semua abjad(a-z), karakter khusus(@,?,>,dll), dan angka(0-9). Namun pada tipe data char ini, karakter angka tidak dapat dioperasikan seperti pada tipe data int, float atau double.
    Untuk lebih memahami, cobalah kode berikut:

    Apa yang tercetak? Mengapa bukan Mr.X?
    Lalu bagaimana jika kita ingin mencetak tulisan Mr.X? cobalah kodingan berikut:

                Tercetak atau tidakkah si Mr.X?

    nah sekarang cobalah kode program berikut


    Konstanta

    Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; ‘A’; ‘Bahasa C’.
    Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut karakter escape, antara lain :
    • \a : untuk bunyi bell (alert)
    • \b : mundur satu spasi (backspace)
    • \n : ganti baris baru (new line)
    • \r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)
    • \t : tabulasi vertical
    • \’ : karakter petik tunggal
    • \” : karakter petik ganda
    • \\ : karakter garis miring
    Contoh Kode Program:
    #include "stdio.h"
    
    main(){
        printf("\a"); //bunyi bip
        printf("\n\n"); //turun kebawah 2 kali
        printf("\tPenggunaan Tab"); //penggunaan tab
        printf("\n\"SAYA BELAJAR C\""); //penggunaan tanda petik
        printf("\nTulisan Tertimpa Dengan Tulisan Berikutnya");
        printf("\rMulai dari awal");//tulisan ini mulai dari awal
    }
    VARIABEL DAN ARRAY

    Variable Array adalah kumpulan dari beberapa nilai yang mempunyai tipe yang sama. Misalkan interger semua, float semua dan sebagainya. Untuk membedakan antara nilai  satu dengan lainnya digunakan suatu subscript yang sering disebut index. Suatu varriabel array dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai dengan tipe sama. Contohnya variable bilangan[n]. Maka dapat menyimpan beberapa nilai dengan index mulai dari 0 sampai n-1 yaitu bilangan[0]. Bilangan[1]….. bilangan[n-1]. Nilai subscript  dapat berupa konstansta variable dan ekspresi interger.
    Langsung saja yukk kita ke contoh.
    · Membuat program untuk mengurutkan data dengan urutan naik yang dimasukkan melalui keyboard.
    Masukkan program
    #include <stdio.h>
    #include <math.h>
    main()
    {int data,a,z,b;

    printf(“Masukan jumlah data = “);
        scanf(“%d”,&data);
        int nilai[data];
        for(a=0;a<data;a++){
        printf(“data ke %d = “,a+1);
        scanf(“%d”,&nilai[a]);
        }
        for(a=0;a<data;a++){
        for(b=a+1;b<data;b++){
        if(nilai[a]<nilai[b]){
           z=nilai[b];
           nilai[b]=nilai[a];
           nilai[a]=z;
        }}}
        printf(“Data urutannya dari terbesar adalah “);
         for(a=0;a<data;a++){
            printf(“%d”,nilai[a]);
            if(a<data-1){printf(“,”);}
         }}
    Lalu menunjukkan hasil seperti pada gambar


    • Facebook

    • Twitter

    • Google+

    • Pinterest
    Membuat program untuk mengimplementasikan algoritma bilangan prima.
    Masukkan program
    #include <stdio.h>
    #include <math.h>
    int main()
    {int n,i,a=1;
    printf(“Menampilkan bilangan prima antara 1 sampai n .Masukan nilai n = “);
    scanf(“%d”,&n);
    int p[n];
     for(i=1;i<n;i++){if(p[i]&&i!=1){for(a=2;a*i<=n;a++){p[i*a]=0;}}}
     a=1;
     printf(“\nMaka bilangan prima antara 1 sampai n adalah\n\n”);
     for(i=1;i<=n;i++){if(p[i]==0||i==1){printf(“%3c “,219);}else {printf(“%3d “,i);}if(i==a*20){printf(“\n\n”);a++;}}
    }
    Muncul hasil berikut


    • Facebook

    • Twitter

    • Google+

    • Pinterest
    Membuat program untuk menampilkan laporan.
    Masukkan program
    #include <stdio.h>
    #include <math.h>
    int main()
    { int jumlah,a;
        printf(“Masukan jumlah siswa = “);
        scanf(“%d”,&jumlah);
        float bhs,mtk,digi,rata[jumlah];
        char string[16][16];
        printf(“No.\t\tNama Mahasiswa\tBAHASA\tMATEMATIKA\tDIGITAL\n”);
        for(a=0;a<jumlah;a++){
        printf(“%2d\t\t”,a+1);
        scanf(“%s%f%f%f”,&string[a],&bhs,&mtk,&digi);
        rata[a]=(bhs+mtk+digi)/3;}
        printf(“No\t\tNama Mahasiswa\t\tRata rata\n”);
        for(a=0;a<jumlah;a++)
        {printf(“%2d\t\t%s\t\t\t%g\n”,a+1,string[a],rata[a]);}
    }
    Muncul hasil

    Deklarasi variabel

      Bentuk umum sebuah pendeklarasian suatu variable adalah :


    ~Deklarasi Konstanta

    Di dalam penggunaan konstanta di bahasa pemrograman C dideklarasikan menggunakan preprocessor #define. Contohnya:
    #define PHI 3.14
    #define nom “141206”
    #define nama “hakkun”
    #define kelas “MM-3”

    ~Deklarasi Fungsi 

    Fungsi adalah bagian yang terpisah dari sebuah program yang kita buat dan dapat diaktifkan atau dipanggil di manapun di dalam program. Fungsi dalam sebuah bahasa pemrograman C ada yang sudah disediakan sebagai fungsi pustaka seperti printf(), scanf(), getch() dan untuk menggunakannya tidak perlu dideklarasikan. Fungsi yang perlu dideklarasikan terlebih dahulu adalah fungsi yang dibuat oleh kita. Bentuk umum deklarasi sebuah fungsi adalah :
    Tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi);
    Contohnya :
    float luas_lingkaran(int jari);
    void tampil();
    int tambah(int x, int y);  

    EXPRESSION
    Suatu Expression terdiri dari dua bagian, yaitu operator dan operand yang dikombinasikan menjadi satu. Operator adalah symbol yang digunakan untuk melakukan proses operasi satu atau beberapa operand. Operand adalah bagian yang paing sederhana dari Expresion. Operand dapat berupa konstanta dan variable.
    Statement adalah unsure dasar pembentuk suatu program. Suatu program dibentuk dari beberapa statement,dimana computer akan melakukan tugas tertentu sesuai dengan urutan statement.
    Statement sendiri terdiri dari 3 jenis, yaitu :
    1. Expression Statement : Suatu ekspresi yang diikuti titik koma
    2. Compound Statement : Dua atau lebih statement yang dikelompokkan menjadi satu dengan cara member batas tanda kurung awal dan tanda kurung akhir sehingga tidak perlu ditambah titik koma pada akhir compound.
    3. Control Statement : Dua atau lebih statement yang mengendalikan langkah-langkah program. Contoh : For loop,while loop,if else 
    Nah, setelah mengetahui tentang EXPRESSION & STATEMENT kali ini mari mencoba membuat sebuah program dengan memberikan EXPRESSION & STATEMENT.
    1. Membuat Program untuk mengkonversikan suatu nilai derajat Fahrenheit (F) ke derajat Celcius (C).
    #include <stdio.h>
    void main()
    {
    int f, c, f2;
    printf (“Masukkan derajat Fahrenheit = “);
    scanf (“%d”, &f);
    f2=f-32;
    c=f2*5/9;
    printf (“%d derajat Fahrenheit adalah = %d derajat celcius”, f, c);
    getch();
    }
    ketiklah program diatas, lalu coba COMPILE & RUN, maka Output akan tampil seperti ini.
    nb : coba uji dengan memasukkan input 212. maka harusnya yang keluar 100.


    • Facebook

    • Twitter

    • Google+

    • Pinterest
    2. Membuat Program dengan Formula Aritmatika
    #include <stdio.h>
    void main()
    {
    int y, x, z2;
    float z, z3;
    printf (“Formula : y=3x^2+6x+9\n\n”);
    printf (“Masukkan nilai x = “);
    scanf (“%d”, &x);
    y=3*x*x+6*x+9;
    z=2*y*y+5*x*x;
    z2=y*9;
    z3=z/z2;
    printf (“didapatkan nilai y = %d dan nilai z = %f”, y, z3);
    getch();
    }
    ketiklah program diatas, lalu coba COMPILE & RUN, maka Output akan tampil seperti ini.
    nb : masukkan nilai X = 2, hasil yang keluar seharusnya y=33, dan z=7.4006734


    • Facebook

    • Twitter

    • Google+

    • Pinterest
    3. Membuat program untuk menghitung keliling dan luas suatu lingkaran
    #include <stdio.h>
    #define PI 3.14
    void main()
    {
    int r;
    float k,l;
    printf (“Masukkan jari-jari Lingkaran = “);
    scanf (“%d”, &r);
    k=PI*r*2;
    l=PI*r*r;
    printf (“\nKeliling lingkaran adalah = %g\n\n”, k);
    printf (“Luas lingkaran adalah = %g”, l);
    getch();
    }
    ketiklah program diatas, lalu coba COMPILE & RUN, maka Output akan tampil seperti ini.
    nb : Masukkan jari jari lingkaran = 12, maka hasil yang keluar seharusnya 75.36 dan 452.16


    • Facebook

    • Twitter

    • Google+

    • Pinterest
    4. Membuat program untuk mengkonversi dari jam ke menit
    #include <stdio.h>
    void main()
    {
    int jam, menit, jj, mm;
    printf (“Program Konversi dari Jam ke Menit\n\n”);
    printf (“Masukkan Jam dan Menit (jj:mm) = “);
    scanf (“%d:%d”, &jj,&mm);
    jam=jj*60;
    menit=jam+mm;
    printf (“jam %d:%d adalah setara dengan %d menit”, jj, mm, menit);
    getch();
    }
    ketiklah program diatas, lalu coba COMPILE & RUN, maka Output akan tampil seperti ini.
    nb : Masukkan input 11:07, maka hasil yang keluar seharusnya 667 menit.


    • Facebook

    • Twitter

    • Google+

    • Pinterest
    5. Menganalisa sebuah program
    #include <stdio.h>
    void main()
    {
    int a, b, c, d;
    double e, f, g, h;
    a=75; b=259; c=3315; d=12345;
    e=75.07; f=259.055; g=3315.3310; h=12345.67890;
    printf (“a=%7d\nb=%7d\nc=%7d\nd=%7d\n\n”, a,b,c,d);
    printf (“e=%12.5f\nf=%12.5f\ng=%12.5f\nh=%12.5f\n”, e,f,g,h);
    getch();
    }
    ketiklah program diatas, lalu coba COMPILE & RUN, maka Output akan tampil seperti ini.


    • Facebook

    • Twitter

    • Google+

    • Pinterest
    Analisalah Program diatas, mengapa demikian?
    karena %7d merupakan angka yang akan menghasilkan 7 kolom atau tempat karakter didepan koma, jika %12.5f maka akan memunculkan 12 kolom atau tempat karakter didepan koma dan 5 kolom atau karakter dibelakang koma.
    STATEMENT
    Statement adalah unsur dasar pembentuk program. Suatu program terdiri dari beberapa statement dimana komputer akan melakukan tugas tertentu sesuai dengan urutan statement. Statement ada tiga jenis, yaitu : expression statement, compound statement, control statement.
     SYMBOLIC CONSTAN 
    symbolic constant is name that substitute for a sequence of character that cannot be changed. The character may represent a numeric constant, a character constant, or a string. When the program is compiled, each occurrence of a symbolic constant is replaced by its corresponding character sequence. They are usually defined at the beginning of the program. The symbolic constants may then appear later in the program in place of the numeric constants, character constants, etc., that the symbolic constants represent.
    For example
    C program consists of the following symbolic constant definitions.
     #define PI 3.141593
     #define TRUE 1
     #define FALSE 0
    #define PI 3.141593 defines a symbolic constant PI whose value is 3.141593. When the program is preprocessed, all occurrences of the symbolic constant PI are replaced with the replacement text 3.141593.

    TERJEMAHAN
    konstanta simbolik adalah nama yang menggantikan urutan karakter yang tidak dapat diubah. Karakter dapat mewakili konstanta numerik, konstanta karakter, atau string. Ketika program dikompilasi, setiap kemunculan konstanta simbolik digantikan oleh urutan karakter yang sesuai. Mereka biasanya didefinisikan pada awal program. Konstanta simbolik kemudian dapat muncul kemudian dalam program menggantikan konstanta numerik, konstanta karakter, dll., Yang mewakili konstanta simbolik.

    Sebagai contoh

    Program C terdiri dari definisi konstan simbolis berikut.
      #define PI 3.141593
      #define TRUE 1
      #define FALSE 0

    #define PI 3.141593 mendefinisikan PI konstanta simbolis yang nilainya 3.141593. Ketika program ini diproses sebelumnya, semua kemunculan PI konstan simbolik diganti dengan teks pengganti 3.141593.

    OPERATOR 
    Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi, seperti menjumlahkan dua buah nilai, memberikan nilai ke suatu variabel, membandingkan kesamaan dua buah nilai dan sebagainya.
    tabel 1 Macam-macam Operator, Arah Proses, dan Jenjangnya
    Kategori
    Operator
    Arah Proses
    Jenjang
    Kurung, indeks, larik, dan elemen
    ( )  [ ] ->
    Kiri-kanan
    1
    Operator unary
    ! ~ ++ — & * (tipe) sizeof
    Kanan-kiri
    2
    Operator aritmatika perkalian, pembagian, dan sisa pembagian
    ? * %
    Kiri-kanan
    3
    Operator aritmatika pertambahan, dan pengurangan
    + –
    Kiri-kanan
    4
    Operator bitwise pergeseran bit
    << >>
    Kiri-kanan
    5
    Operator hubungan
    < <= > >=
    Kiri-kanan
    6
    Operator hubungan dan kesamaan dan ketidak-samaan
    == !=
    Kiri-kanan
    7
    Operato bitwise AND
    &
    Kiri-kanan
    8
    Operator bitwise XOR
    ^
    Kiri-kanan
    9
    Operator bitwise OR
    |
    Kiri-kanan
    10
    Operator kondisi AND
    &&
    Kiri-kanan
    11
    Operator kondisi OR
    | |
    Kiri-kanan
    12
    Operator Ternary
    ? ;
    Kanan-kiri
    13
    Operator pengerjaan aritmatika
    = += -= *= /= %=
    Kanan-kiri
    14
    Operator pengerjaan bitwise
    &= ^= |= <<= >>=
    Kanan-kiri
    15
    Operator koma
    ,
    Kiri-kanan
    16
    Tabel 1 menunjukkan macam-macam operator yang disediakan oleh bahasa C. Di tabel ini, arah dari proses menunjukkan bagaimana hubungan antara operand-operand di operator akan diproses, mulai dari yang sebelah kiri operatornya kearah kanan atau sebaliknya. Misalnya ungkapan A/B, maka yang akan di bagi oleh B adalah A, berarti operator ‘/’ mempunyai arah proses dari kiri-kanan.
    Jenjang menunjukkan operator mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu jika dalam suatu ungkapan melibatkan lebih dari satu macam operator. Jenjang dengan nomor 1 adalah jenjang yang tertinggi. Misalnya ungkapan X=B+A, melibatkan dua operator; operator aritmatika ‘+’ mempunyai jenjang yang lebih tinggi dibandingkan dengan operator pengerjaan ‘=’, sehingga ungkapan B+A akan dikerjakan terlebih dahulu dan kemudian hasilnya akan diberikan ke variabel X.


    FUNGSI KARAKTER
    fungsi karakter adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan huruf-huruf dan berbagai karakter ASCII lain yang didukung oleh bahasa pemprograman C. tipe data karakter merupakan tipe data sederhana yang sebenarnya disimpan dalam tipe data integer. suatu nilai karakter mempunyai lembar nilai 1 byte.

    Fungsi Printf 

    Fungsi printf() merupakan fungsi untuk menampilkan output ke layar komputer. Fungsi ini terdapat pada library stdio.h.
    Oleh sebab itu, ketika kita diharuskan untuk menuliskan #include <stdio.h> di bagian atas program agar bisa menggunakan fungsi ini.
    Berikut ini struktur dasar fungsi printf():
    Fungsi printf di c
    Perhatikan:
    "format" adalah sebuah teks (string) untuk ditampilkan. Lalu tanda ... akan berisi sebuah variabel atau nilai untuk ditampilkan berdasarkan format yang diberikan pada teks "format".
    Mari kita lihat contohnya:
    Buatlah sebuah program C bernama output.c, lalu isi dengan kode berikut.
    #include <stdio.h>
    
    int main(){
        printf("Hello, ini adalah teks output\n");
        printf("Nama saya %s\n", "Dian");
        printf("Usia saya %d\n", 20);
        return 0;
    }
    
    Hasilnya:
    Output program C
    Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan…
    Pada fungsi printf() kita menggunakan simbol %s%d, dan \n untuk format teks.
    Mari kita bahas arti dari simbol tersebut:
    • %s adalah simbol untuk menampilkan nilai string;
    • %d adalah simbol untuk menampilkan nilai angka atau bilangan desimal;
    • \n adalah simbol untuk membuat baris baru.
    Selain tiga simbol tersebut, masih banyak lagi simbol yang lain.
    SimbolArti atau Fungsi
    %cuntuk menampilkan karakter
    %suntuk menampilkan teks (string)
    %d%iuntuk menampilkan bilangan desimal
    %funtuk menampilkan bilangan pecahan
    %ountuk menampilkan bilangan oktal
    %xuntuk menampilkan bilangan heksadesimal
    \tuntuk membuat tabs

    Fungsi Scanf

    Fungsi scanf() adalah fungsi untuk mengambil input dari keyboard. Fungsi ini memiliki format seperti fungsi printf().
    Fungsi scanf di bahasa c
    Format yang diberikan tergantung dari jenis tipe data apa yang ingin kita ambil.
    Misalnya mau mengambil angka, maka kita bisa pakai %d atau %i.
    Mari kita lihat contohnya:
    #include <stdio.h>
    
    int main () {
        // membuat variabel
        char name[20], web_address[30];
    
        printf("Nama: ");
        scanf("%s", &name);
    
        printf("Alamat web: ");
        scanf("%s", &web_address);
    
        printf("\n------------------------------\n");
        printf("Nama yang diinputkan: %s\n", name);
        printf("Alamat Web yang diinputkan: %s\n", web_address);
       
        return 0;
    }
    
    Hasilnya:
    Program input dengan scanf di C
    Tapi saat kita menginputkan teks yang mengandung spasi, hasilnya akan dipecah menjadi dua seperti ini:
    Input scanf mengandung spasi
    Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa ubah format yang digunakan pada scanf() menjadi seperti ini:
    printf("Nama: ");
    scanf("%[^\n]s", name);
    
    Maka fungsi scanf() akan menerima spasi.
    Dalam menggunakan scanf(), kita dianjurkan menggunakan simbol & sebelum nama variabel.
    Contoh:
    #include <stdio.h>
    
    void main(){
    
        int a, b, c;
    
        printf("Inputkan nilai a: ");
        scanf("%i", &a);
    
        printf("Inputkan nilai b: ");
        scanf("%i", &b);
    
        c = a + b;
    
        printf("Hasil a + b: %i", c);
    
    }
    
    Simbol & berfungsi untuk mengambil alamat memori dari sebuah variabel.
    Fungsi scanf() membutuhkan tempat untuk menyimpan nilai yang akan diinputkan.
    Karena itu kita memberikan simbol & di depan nama variabel untuk menentukan alamat memori yang akan digunakan oleh scanf().
    Nanti ini akan kita bahas lagi pada Pointer.
    Fungsi String
     Fungsi String adalah  deretan karakter. String juga merupakan salah satu kelas dasar yang disediakan oleh bahasa C /. C++. Jadi, string sendiarai adalah sebuah penggunaantipe data char berkelompok tipe data. String juga merupakan Array dari tipe data char.

    Contoh ; Char nama_variabel [jumlah_karakter]

    String juga dibagi beberapa bentuk sesuai keperluan Operasi String.

    1. STRCPY()
          Fungsi ini digunakan untuk menyalin String asal ke variabel string tujuan dengan syarat String tujuan harus memeiliki tipe data dan ukuran yang sama dengan String asal.

               contoh : STRCPY(nama_variabel, nama_variabel2)

    2. STRLEN()
          Fungsi Strlen banyak digunakan untuk memeperoleh banyaknya karakter dalam String (Header harus String.h).

               contoh : STRLEN(string)

    3. STRCAT()
          Fungsi Strcat digunakan untuk menambahkan string sumber kebagian akhir dari string tujuan.

               contoh : STRCAT(tujuan, sumber)

    4. STRUPR()
          Strupr digunakan untuk membuat String sumber menjadi berbentuk huruf Kapital.

               contoh : STRUPR(string)

    5. STRLWR()
          Strlwr ini merupakan kebalikan dari Fungsi Strupr. Strlwr ini membuat string sumber menjadi huruf kecil.

               contoh : STRLWR(string)

    6. STRREV()
          Nah untuk yang ini digunakan untuk membalikan letak huruf sumber menjadi letaknya terbalik.

               contoh : STRREV(string).


    nah untuk contoh Program dari si String ini, dibawah ini contohnya :

    /**/Contoh Program String Strlen/**/
    #include "stdio.h"
    #include "conio.h" 
    #include "string.h" 
    main() {

    char huruf[30]; 
    char pindah[30];

    printf("Masukkan Kata = "); gets(huruf);
    strcpy(pindah, huruf);

    printf("Pindahnya = %s\n",pindah);
    printf("Panjang Kata = %i",strlen(huruf));

    }


    /**/Contoh Lainnya/**/
    #include "stdio.h" 
    #include "conio.h" 
    #include "string.h" 
    main() { 

    char eko1[25]; 
    char eko2[25]; 

    printf(" Masukkan Kata - 1 = "); gets( eko1 ); 
    printf(" Masukkan Kata - 2 = "); gets( eko2 );

    strcat( eko1, eko2 ); 
    printf("\n Hasil Penggabungan = %s\n", eko1);

    printf("\n Jika diubah menjadi huruf kapital semua\n"); 
    printf(" % s\n " ,strupr( eko1 ));

    printf("\n Jika diubah menjadi huruf kecil semua\n"); 
    printf("%s", strlwr( eko1 ));

    }

    oke deh begitulah sedikit tentang Fungsi String Pada Bahasa C / Triks12.

    Continuation character

    Baris panjang kode tidak nyaman jika aplikasi editor skrip Anda tidak membungkusnya. Dalam lingkungan seperti itu, jika kode Anda berisi garis panjang dan Anda ingin dapat membacanya tanpa menggulir secara horizontal, Anda perlu cara untuk memecah garis panjang. Karena sebuah baris adalah unit sintaksis yang bermakna, Anda tidak dapat melakukan ini hanya dengan memasukkan karakter kembali. Sebaliknya, Anda juga harus memasukkan karakter kelanjutan.

    TIP
    Masalah yang diselesaikan karakter lanjutan tidak lagi menjadi masalah besar, karena aplikasi editor skrip saat ini memang membungkus garis panjang.

    Karakter kelanjutan muncul sebagai tanda "tidak logis"; itu adalah codepoint MacRoman 194, Unicode (dan WinLatin1 dan ISOLatin1) codepoint 172. Karakter ini biasanya diketik pada Macintosh sebagai Option-L; tetapi sebagai kenyamanan, dalam aplikasi editor skrip, mengetik Option-Return memasukkan karakter logical-not dan karakter return, dan merupakan cara biasa untuk melanjutkan sebuah baris. Sebagai contoh:

    atur ke ¬
        1
    Ini adalah kesalahan waktu kompilasi untuk apa pun untuk mengikuti karakter lanjutan pada baris yang sama selain spasi putih.

    Ini adalah kesalahan kompilasi-waktu untuk baris berikut karakter kelanjutan menjadi kosong, kecuali apa yang mendahului karakter kelanjutan adalah perintah yang lengkap, seperti dalam contoh yang sangat konyol ini:

    atur ke 1 ¬
     
    atur b ke 2
    Karakter lanjutan dalam string literal ditafsirkan sebagai karakter logis-bukan literal. Untuk memecah string literal panjang menjadi beberapa baris kode untuk keterbacaan tanpa ...



    sumber:


    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Kabar 7 Hari Corona Melandai di Jakarta

    uang,kekuasaan dan hukum di indonesia